BIJAK TERHADAP SISA MAKANAN

Kamis, 14 Januari 2016



BIJAK TERHADAP SISA MAKANAN




Sebuah portal berita dengan judul

Tiap Tahun, Makanan Rp 4.800 Triliun Terbuang Sia-sia

Wahyu Daniel - detikfinance
Jumat, 27/02/2015 11:59 WIB

Jakarta -Tahukah Anda, banyak makanan yang terbuang percuma. Nilainya mencapai US$ 400 miliar atau sekitar Rp 4.800 triliun. Apa sebabnya?

Menurut lembaga nirlaba Inggris, Waste & Resources Action Programme, makanan yang terbuang percuma itu terdapat di seluruh dunia.

Mayoritas makanan yang dibuang terdapat di Asia, diikuti Eropa dan Amerika Utara.

Laporan ini berdasarkan perkiraan dari PBB, yang menyebutkan masyarakat di dunia menyia-nyiakan 280 juta ton makanan tiap tahun.

*****

Miris baca berita ini, memang benar adanya. Angka tersebut mungkin estimasi. Fakta di lapangannya memang sering sekali makanan kita buang setiap harinya di rumah, lihat di hajatan nikah, di warung atau rumah makan.

AGAR TIDAK ADA SISA MAKANAN 
1.    Ini perlu memang bijak khususnya ibu rumah tangga mengatur jumlah dan jenis makanan yang di  siapkan cukup, tidak berlebih dan di sukai oleh keluarga. 
2.    Menanamkan pentingnya menghabiskan makanan kepada anggota keluarga, saya paling anti menyisakan makanan. 
3.    Penyimpanan bahan makanan agar lebih awet, lemari es salah satu solusinya

BILA ADA SISA MAKANAN
Sering kali memang tidak bisa di hindarkan, selalu ada makanan yang sisa, yang perlu di lakukan adalah dengan 
1.    MENYIAPKAN WADAH PENAMPUNGAN KHUSUS, terpisah dengan sampah lainnya. 
2.    Bila sudah tertampung bisa  di manfaatkan untuk pakan ternak ayam ataupun pakan ikan peliharaan di kolam. 
3.    Cara lainnya adalah dengan memasukan ke lubang biopori ataupun kita kubur di dekat pohon. 
4.    Di beberapa tempat sering mengolah nasi sisa menjadi kerupuk gendar

Ada solusi lain ??
_________________
#OneDayOnePost
#Harike4
#iskanmyname








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. catatan aa iskan.
Design by Herdiansyah Hamzah. & Distributed by Free Blogger Templates
Creative Commons License